Kamis, 17 Oktober 2013

Contoh resensi buku



RESENSI BUKU

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
  1. SAPTA DIPAYANA             (28)
  2. EDY MAHENDRA YASA   (16)
  3. RYAN HIDAYAT                 (28)
  4. BISMUL AHYAR                 (10)
  5. PUTRA SEMADI                  (26)
  6. AGUS GIRINOTO                (02)
  7. WINDU APRIADI                (36)
  8. AGUS WIPRA SANJAYA   (05)


Identitas Buku
Judul            : Memberdayakan Potensi Kaum Muda
Pengarang    : Sugiyarto
Editor           : Fitriani L. H.;Retno Hastuti
Penerbit        : Cempaka Putih
Cetakan        : Pertama, 2010
Tebal buku   : iv +116 halaman

MEMBERDAYAKAN POTENSI KAUM MUDA

         Buku ini merupakan suatu karya yang baru dalam dunia sastra, dikarenakan penulis Sugiyarto mengekspresikan kehidupan globalisasi dalam bentuk perjalana hidup dari perjalan yang negatif hingga perjalan yang positif. Dimana beliau harus menjelajahi bagaimana seorang manusia dapat hidup secara manusiawi dan kriminal. Selain itu, beliau juga selalu mencoba menggali informasi dari para ahli yang berprofesi sebagai pesikiater, dokter jiwa, dan para sastrawan untuk membantu dalam pembuatan buku ini. Buku ini juga diambil dari beberapa buku-buku dimulai dari buku pelajaran hingga buku kisah para pahlawan, untuk dijadikan bahan materi.
         Buku ini ditulis untuk menegaskan bahwa keberanian membangun mimpi adalah langkah awal untuk meraih cita –cita dalam perubahan di masa depan. Mengapa? Sebab mimpi kita akan berpengaruh besar dalam kehidupan kelak.
         Jadi, kalau mau kualitas hidup kita jadi luar biasa, bangsa kita lebih maju, dan rakyat kita sejahtra, kita harus berani mempunyai mimpi besar dan luar biasa. Dengan impian tersebut secara otomatis kita akan mengubah cara berfikir kita sejak sekarang. Hilangkan prinsip ”masih terlalu muda untuk bicara mimpi”, tapi justru” mumpung masih muda inilah saatnya kita berani bermimpi”.
         Dalam rangka mewujudkan mimpi, buku kecil yang dikemas secara populer, sederhana, cair, komunikatif, serta dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik ini, diharapkan akan bisa memantik kesadaran kaum muda akan potensi besar yang dimilikinya. Bagaimanapun potensi-potensi tersebut harus bisa dimunculkan dan dilejitkan sebagai sesuatu yang luar biasa dalam menggerakkan semua generasinya ke arah perubahan yang lebuh baik di masa depan. Ya kalau bukan kita semua siapa lagi? Kalau tidak sekarang lagi, kapan lagi?
         Adapun beberapa kata yang sulit dimengerti dalam memahami isi buku seperti “ecendrungan” dan sebagainya, serta kata-kata bersifat pendorong yang dimuat dalam buku ini agak terlalu menekan dan terlalu mengharuskan sehingga akan dapat membuat pembaca merasa terbebani. Karena hal itu untuk dapat diterbitkan buku ini harus direfisi kembali agar kualitas buku ini dapat terjamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar