Lapangan permainan
Ukuran lapangan bola
voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2,43 meter
dan untuk net putri 2,24 meter. Garis batas serang untuk pemain belakang
berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan
adalah 5 cm.
[sunting]
Cara permainan
Permainan ini dimainkan
oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba
mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim,
terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker
(smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser
atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada
rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk
memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain
bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash
bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk
menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut
kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat
mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia
perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam
sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan
ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan
mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu
babak.
[sunting]
Sejarah
Pada awal penemuannya,
olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini
pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of
Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9
Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).
William G. Morgan
dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun
1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang
didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para
pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada
tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.
Setelah bertemu dengan
James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6
November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan
sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James
Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang
instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan
Springfield College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun
setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith.
Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang
diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya,
permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga
permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir
adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan
khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan
ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama
Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada
demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada
awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the
Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive
Director of Department of Physical Education of the International Committee of
YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang
telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang
bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh
instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua
tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu,
Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat
dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut
penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak
pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan
tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar
tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain
(wilayah lawan).
[sunting]
Urutan serve
[sunting]
Penghitungan angka
Aturan permainan dari bola
voli adalah:
- Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
- Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai
[sunting]
Sistem Pertandingan
- Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan
disitribusikan ke dalam
2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
- Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
- Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
- Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang
lain.
- Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
- Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
- Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
- Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
- Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
- Kesalahan meliputi:
o Pemain menyentuh net
atau melewati garis batas tengah lapangan lawan. o Tidak boleh melempar ataupun
menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan. o
Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan. o Pada saat servis bola yang melewati lapangan
dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan
yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan. o Seluruh pemain
harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan. o Pemain melakukan
spike di atas lapangan lawan. o Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan
bola kecuali dengan cara menendang. o Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali
pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
- Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
- Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
- Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan internasional.
[sunting]
Teknik Bola Voli
[sunting]
Servis
Servis pada jaman
sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar menyajikan
bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis.
Servis terdiri dari
servis tangan bawah dan servis tangan atas.Servis tangan atas dibedakan lagi
atas tennis servis,floating dan cekis.
1.servis tangan bawah
-mula-mula pemain berdiri
dipetak servis dengan kaki kiri lebih kedepan dari kaki kanan.
-bola dipegang dengan
tangan kiri
-Bola dilambungkan tidak
terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang
-setelah bola kira-kira
setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus kedepan untuk memukul bola
-telapak tangan menghadap
bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang sempurna,ta-
ngan dapat pula
menggenggam.
2.tennis servis
-Sikap persiapan dimulai
dengan mengambil posisi kaki kiri lebih kedepan,kedua lutut agak rendah
-tangan kiri dan kanan
bersama-sama memegang bola,tangan kirimenyangga bola,tangan kanan diatas
bola.
-bola dilambungkan dengan
tangan kiri kira-kira 1/2 meter diatas kepala
-tangan kanan ditarik
kebelakang atas kepala,menghadap depan
-lakukan gerakan seperti
mensmesh bola,perhatian terpusat pada bola
-lecutan tangan
diperlukan pada saat p[erkenaan bola.
3.floating servis
-posisi kaki sama seperti
tennis servis
-tangan kiri memegang
bola dan tangan kanan disamping setinggi pelipis
-dengan tangan kiri bola
dilambungkan ssedikit kesamping kanan tidak terlalu tinggi
-setelah bola melambung
keatas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada bagian tengah bola.
-pukulan float dapat
dilakukan dengan beberapa cara:
= dengan tumit tangan
= dengan tangan,
dimana ibu jari dilipat kedalam dan menempel pada telapak tangan
= memukul dengan
tangan tergenggam.
4.cekis
-sikap permulaan dengan
mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat
kejaring.
-bola dipegang tangan
kiri dan kanan.
-saat bola dilambungkan,
badan diliukkan sedikit kebelakang dan lutut ditekuk
-kedua tangan dijulurkan
kearah samping bawah kanan dalam keadaan memegang bola.
-bola dilambung keatas
kepala dengan kedua belah tangan.
-setelah bola lepas,
tangan kanan ditarik kesamping kanan bawah, liukkan badan kekanan.
-berat badan ada dikaki
kanan,telapak tangan menghadap keatas
-setelah bola ada pada
jangkauan tangan,secepatnya bersama sama lengan,liukkan badan kesamping kiri
-perkenaan bola bagian
bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan dan lecutan tangan.
Service ada beberapa macam:
- Service atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
- Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
- Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
Yang perlu diperhatikan
dalam service
·
Sikap badan dan
pandangan.
·
Lambung keatas harus
sesuai dengan kebutuhan.
·
Saat kapan harus memukul
bola.
[sunting]
Passing
- Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
- Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
- tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
- Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
- Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
- Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
- Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
- Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
- Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
[sunting]
Smash (spike)
Dengan membentuk
serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk dimasukkan
ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor
berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir
Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola
dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk
mencapai suatu hasil yang optimal (2006,23). Menurut pendapat M. Mariyanto
mengemukakan bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan
kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola
terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada
diatas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .” (2006 : 128 )
Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah pukulan keras yang
biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan . “
(2003 : 143 ) . Spike adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak
digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam
permainan voli . Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Teknik
Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai
dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan
ke daerah lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa tes smash adalah
tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.
[sunting]
Membendung (blocking)
Dengan daya upaya di
dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah
lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
- Jongkok, bersiap untuk melompat.
- Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
- Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian memblok.
[sunting] Kedudukan pemain (posisi pemain)
Pada waktu service kedua
regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2 deret
kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor
satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker,
pemain ketiga dinamakan set upper
atau tosser,pemain
nomor empat dinamakan blocker,
pemain nomor lima dan enam dinamakan libero
Sejarah Permainan Bola Voli

Permainan bola voli pertama kali muncul Pada tahun 1895 oleh
William C. Morgan, seorang direktur YMCA di Holyke, Massachusetts, menemukan
sebuah permainan bernama mintonette dalam usahanya memenuhi keinginan para
pengusaha lokal yang menganggap permainan
bola basket terlalu menghabiskan tenaga dan kurang menyenangkan. Permainan
ini cepat menarik perhatian karena hanya membutuhkan sedikit ketrampilan dasar,
mudah dikuasai dalam jangka waktu latihan yang singkat, dan dapat dilakukan
oleh pemain dengan berbagai tingkat kebugaran.
Permainan aslinya dahulu menggunakan bola yang terbuat dari karet bagian dalam bola basket. Peraturan awalnya membebaskan berapa pun jumlah pemain dalam satu tim. Pada tahun 1896 nama permainan ini diubah oleh Alfred T. Halstead, yang setelah menyaksikan permainan ini, menganggap bahwa bola voli lebih sesuai menjadi nama permainan ini mengingat ciri permainan ini yang dimainkan dengan melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh tanah (volleying).
Penghitungan angka
Aturan permainan dari bola voli adalah:
1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah berukuran 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2.43 meter dan untuk net putri 2.24 meter. Garis batas penyerangan untuk pemain belakang, jarak 3 meter dari garis tengah ( sejajar dengan net ). Untuk ukuran garis tepi lapangan adalah 5 cm.
Permainan aslinya dahulu menggunakan bola yang terbuat dari karet bagian dalam bola basket. Peraturan awalnya membebaskan berapa pun jumlah pemain dalam satu tim. Pada tahun 1896 nama permainan ini diubah oleh Alfred T. Halstead, yang setelah menyaksikan permainan ini, menganggap bahwa bola voli lebih sesuai menjadi nama permainan ini mengingat ciri permainan ini yang dimainkan dengan melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh tanah (volleying).
Penghitungan angka
Aturan permainan dari bola voli adalah:
1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah berukuran 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2.43 meter dan untuk net putri 2.24 meter. Garis batas penyerangan untuk pemain belakang, jarak 3 meter dari garis tengah ( sejajar dengan net ). Untuk ukuran garis tepi lapangan adalah 5 cm.
SEJARAH BOLA VOLI
Pada
awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga
Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani
(Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada
tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).
William
G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada
tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi
yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada
para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada
tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.
Setelah
bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir
pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan
menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan
James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang
instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield
College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah
diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan
Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan
beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan
dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu
bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball).
Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA
yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif
permainan bola basket.
Perubahan
nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada
demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada
awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the
Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai
Executive Director of Department
of
Physical Education of the International Committe of YMCA) mengundang dan meminta
Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion
kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield
tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan
tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan
lima orang.
Dalam
kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan
yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa.
Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh
banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan
tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar
tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain
(wilayah lawan).
Feb 21, '08 10:02 PM
for everyone |
TEKNIK
DASAR BOLA VOLI
Teknik
dalam permainan bola voli ada 2 macam, yaitu :
1.
Teknik Tanpa Bola.
a. Sikap Siap.
Berdiri dengan kaki yang satu didepan kaki yang lain, kedua
kaki terbuka selebar bahu, kedua lutut ditekuk sampai membentuk sudut 135º, kedua tangan ditekuk sedikit
diletakkan rileks didepan tubuh, badan dicondongkan kedepan sampai tumit
terangkat.
b. Pengambilan posisi yang tepat & benar.
c.
Langkah kaki gerak kedepan,
kebelakang, kesamping kiri & kesamping kanan.
d. Langkah kaki untuk awalan Smash dan awalan Block.
e.
Bergulir kesamping & bergulir
kebelakang.
f.
Gerak meluncur.
g. Gerak tipuan
2.
Teknik Dengan Bola
a. Service untuk
menyajikan bola pertama.
1.
Underhand Service
Pemain berdiri menghadap net , kaki kiri didepan kaki kanan,
lengan kiri dijulurkan kedepan dan memegang bola (ini untuk pemain tangan
kanan, bagi pemain tangan kiri sebaliknya).
Bola dilempar rendah keatas , berat badan bertumpu pada kaki
sebelah belakang, lengan yang bebas digerakkan kebelakang dan diayunkan kedepan
dan memukul bola. Sementara berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan.
Bola dipukul dengan telapak tangan terbuka, pergelangan
tangan kaku dan kuat. Gerakan terakhir adalah memindahkan kaki yang dibelakang
kedepan.
Jenis² Underhand Service
a.
Back Spin Underhand Serve : Bola
berputar kebelakang.
b. Top Spin (Cutting) Underhand Serve: Bola berputar keatas.
c.
Inside Spin Underhand Serve : Bola
berputar kedalam.
d. Outside Spin Underhand Serve : Bola berputar keluar.
2.
Overhead Service
Pemain berdiri dengan kaki kiri berada lebih kedepan dan
kedua lutut agak ditekuk Tangan kiri dan kanan bersama² memegang bola, tangan
kiri menyangga bola sedangkan yang kanan memegang bagian atas bola.
Bola dilambungkan dengan tangan kiri keatas sampai
ketinggian ±
1m diatas kepala didepan bahu, dan telapak tangan kanan segera ditarik
kebelakang atas kepala dengan telapak menghadap kedepan, berat badan
dipindahkan kekaki sebelah belakang.
Setelah tangan berada dibelakang atas kepala dan bola berada
sejangkauan tangan pemukul, maka bola segera dipukul dengan telapak tangan,
lengan harus tetap lurus dan seluruh tubuh ikut bergerak.
Bola dipukul dan diarahkan dengan gerakan pergelangan
tangan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan. Gerakan lengan terus
dilanjutkan sampai melewati paha yang lainnya.
Jenis² Overhead Service
a.
Top Spin Overhead Serve : Bola
berputar keatas.
b. Inside Spin Overhead Serve : Bola berputar kedalam.
c.
Outside Spin Overhead Serve : Bola
berputar keluar.
d. Drive Overhead Serve : Bola berputar keatas.
3.
Floating Service
a.
Frontal Floating Service : Bola
mengapung kekiri & kekanan.
Bola dipegang setinggi kepala, lengan hampir lurus. Lengan
yang memukul ada dalam posisi lurus atau tertekuk sedikit, ditarik kebelakang
sebelum melempar bola.
Bola dilempar rendah, bagian atas tubuh tidak bergerak,
pergelangan tangan harus tetap kaku. Bagian tengah bola dipukul dengan bagian
bawah telapak tangan atau dengan tangan digenggam. Bola dipukul disebelah depan
tubuh pemain dan tidak ada gerakan lanjutan
b. Side Floating Service : Bola mengapung kearah vertical.
Pemain berdiri dengan kedua kaki menghadap sisi lapangan.
Bola dipegang dengan lengan menjulur kira² setinggi kepala. Lengan pemukul
diayun kebelakang agak kesisi. Berat badan ditempatkan dikaki belakang, dengan
kedua lutut ditekuk sedikit.
Lengan diangkat dengan gerakan melingkar, bola dilempar
rendah. Lengan dijulurkan dan bagian tengah badan bola dipukul dengan
tangan tergenggam, sewaktu bola itu melambung tinggi didepan tubuh pemain.
Bagian tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap net, berat badan
dipindahkan kekaki sebelah depan.
Kontak dengan bola singkat sekali, lengan dan tangan yang
digunakan memukul berhenti sebentar sesudah mengadakan kontak dengan bola,
kemudian gerakan diteruskan sedemikian rupa sehingga lengan terayun kebawah
melewati kaki yang satunya.
4.
Jump Service
Jump Serve merupakan salah satu senjata ampuh untuk
mengacaukan serangan kombinasi lawan, sebuah team memerlukan minimal 2 s/d 3
orang jump server yang dapat mengacaukan irama permainan lawan.
Keuntungan menggunakan jump serve adalah :
o Dapat menjatuhkan mental lawan
o Mempersulit lawan untuk membangun serangan
o Memudahkan blocker untuk melakukan bendungan
o Memudahkan kerja defender
Teknik Jump Serve :
o Awalan ±4 langkah, hal ini untuk mendapatkan power yang cukup.
o Lompat pada langkah ke 4 diluar garis belakang dan jatuh
didalam lapangan.
o Lemparan tidak dari belakang tetapi dari samping badan agar dapat
terlihat dan mudah mengontrol putaran bola kedepan.
o Ayunan tangan sama seperti melakukan Spike Bola Tinggi (Open
Spike).
o Step ketiga baru bola dilempar keatas, setelah melakukan
step sekali lagi, server meloncat dan memukul bola.
o Gerakan harus harmonis dan berkesinambungan dan konsisten
seperti gerakan spike, tidak terpatah².
Cara Melatih
o Untuk control spike, latihan diberikan mulai 3m atau di
garis serang, bola dilempar sendiri dan spike. Setelah menguasai pada jarak 3
m, kemudian mundur dan lakukan pada jarak 4m, lalu 5 m dan seterusnya. Hal ini
dapat melatih akurasi pukulan.
o Latihan dapat digabung dengan receive, agar terbiasa dengan
penerimaan jump serve.
o Pemain harus tahu bahwa jarak pukulan lurus dengan pukulan
menyilang berbeda jaraknya ± 2m, sehingga gerakan lengan dan pergelangan tangan pada
saat memukulpun harus berbeda.
o Kontak pukulan pada bola dari jarak 3m berbeda dengan kontak
pada bola pada garis belakang, semakin kebelakang kontak makin dibawah bola.
o Pemukul tangan kanan sebaiknya melempar bola dengan tangan
kanan.
o Latih pemain secara berpasangan untuk melempar bola tanpa
awalan dan tanpa lompatan dari garis belakang dan jatuhnya bola harus pada
posisi yang sama didalam lapangan.
o Konsentrasi dalam jump serve sangat diperlukan, berikan
latihan dengan target 10 bola untuk setiap posisi dan lakukan 3 kali dalam 1
minggu.
b. Pass Bawah berguna
untuk passing dan umpan.
o Pemain melakukan sikap siap.
o Kedua tangan rapat dan dijulurkan lurus kedepan, kedua
lengan membuat sudut 45º
dengan badan.
o Sikap tubuh semakin merendah dengan menurunkan sudut
lutut dari 135º
menjadi 45º.
o Tungkai mulai dijulurkan keatas agak kedepan, bola mengenai
lengan bawah yang terjulur lurus. Tungkai dijulurkan sampai berjingkat dan
tangan tidak boleh melewati bahu.
o Kembali kepada sikap siap.
Jenis²
Pass Bawah
1.
Pass Bawah dua Tangan
2.
Pass Bawah Satu Tangan
3.
Pass Bawah Bergulir Kesamping
4.
Pass Bawah Setengah Bergulir
Kebelakang
5.
Pass Bawah Meluncur Kedepan
c.
Pass atas berguna untuk passing dan umpan
Pada dasarnya pass atas adalah bola tangkap diatas,
sentuhkan kekening dan lontarkan kembali keatas, tetapi karena proses gerakan
tersebut dilakukan dengan sangat cepat, maka bola terlihat seperti dipantulkan.
o Pemain melakukan sikap siap.
o Badan dijulurkan keatas dengan meluruskan tungkai, bersamaan
dengan menjulurkan kedua tangan keatas, sikap jari seperti hendak merangkum
bola.
o Tungkai ditekuk kembali sampai lutut membuat sudut 135º, posisi lengan ditekuk didepan muka
diatas kening dan bola disentuh oleh ujung jari² tangan.
o Tungkai dijulurkan kembali sampai berjingkat dan bola
dilambungkan kedepan atas dengan jari dan bantuan lengan yang digerakkan sampai
lurus keatas.
o Kembali kepada sikap siap.
Jenis² Pass Atas
1.
Pass Atas Normal
2.
Pass Atas Setengah Bergulir
Kebelakang
3.
Pass Atas Bergulir Kesamping
4.
Pass Atas Meloncat
d. Umpan untuk
menyajikan bola pada Smasher.
1.
Umpan Kedepan
Pengumpan menempatkan posisi badan dibawah dan agak
dibelakang arah gerak bola, kedua telapak tangan dan jari² membentuk bulatan ½
lingkaran telah siap didepan atas muka dahi.
Jenis² Umpan.
a. Umpan Normal/Open.
Bola segera diumpan keatas dengan kekuatan dorongan lengan,
jari dan pergelangan tangan serta ayunan kaki. Usahakan bola parabol keatas net
dengan ketinggian lebih dari 2m dari tepi atas net. Bola berada diantara
smasher dan pengumpan sejajar net dengan jarak dari net ± 20cm – 50cm.
b. Umpan Semi.
Perkenaan bola tepat diatas dahi segaris dengan sumbu badan,
dimana umpan dilakukan dengan gerak keatas depan, ketinggian bola diatas tepi
net antara diatas 1m s/d 2m. Penentuan kualitas parabol dan jalannya bola
tergantung kekuatan jari, pergelangan tangan dan lengan. Timing pemberian umpan
semi dilakukan bila smasher telah kelihatan bergerak maju awalan dengan
jarak ±
1m dari pengumpan.
c.
Umpan Straight/Kamboja.
Parabol bola antara 0.5m s/d 1.5m dari tepi atas net.
Dorongan bola lebih dominan dibandingkan dengan gerak keatas untuk parabol
bola, Bola diatas net meluncur agak cepat dengan jarak 20cm – 50cm dari net,
dimana akhir parabol bola terletak diatas garis samping lapangan. Begitu bola
datang segera dipantulkan kedepan atas dengan cepat, setelah pengumpan melihat
smasher telah berawalan merapat dengan net diluar garis samping lapngan. Timing
pemberian umpan harus tepat, yaitu saat bola telah didepan atas dahi dan
smasher telah siap mengambil awalan.
d. Umpan Quick.
Teknik umpan ini memerlukan ketinggian bola 50cm s/d
1m dari tepi atas net. Timing pemberian bola saat smasher telah melayang keatas
didepan pengumpan siap untuk memukul bola, biasanya pasing bola datang, tunggu
sebentar sampai smasher meloncat untuk menunggu bola diatas net. Gerakan utama
dalam umpan pendek ini adalah kekuatan jari dan pergelangan pengumpan, perkenaan
tangan terhadap bola sama dengan pelaksanaan umpan semi. Arah umpan parabol
vertical disebut quick A, sedangkan parabol straight disebut quick B.
2.
Umpan Kebelakang
Pengumpan menempatkan posisi badan dibawah bola, badan agak
dicondongkan kebelakang sedikit. Gerak jari & pergelangan tangan lebih
aktif, terutama ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah, lengan segaris dengan
kecondongan badan bagian atas saat pelaksanaan umpan. Pandangan kebelakang
sedikit untuk melihat jalannya bola kearah belakang. Jenis umpan kebelakang
sama dengan umpan kedepan.
e.
Smash untuk serangan guna mematikan lawan.
Proses melakukan smash dapat dibagi menjadi : Awalan,
Tolakan, Meloncat, Memukul Bola dan Mendarat
o Awalan
Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuai dengan
kebiasaan individu (tergantung smasher normal atau smasher kidal). Langkahkan
kaki satu langkah kedepan (pemain yang baik, dapat mengambil ancang² sebanyak 2
sampai 4 langkah), kedua lengan mulai bergerak kebelakang, berat badan
berangsur² merendah untuk membantu tolakan.
o Tolakan
Langkahkan kaki selanjutnya, hingga kedua telapak kaki
hampir sejajar dan salah satu kaki agak kedepan sedikit untuk mengerem gerak
kedepan dan sebagai persiapan meloncat kearah vertical. Ayunkan kedua lengan
kebelakang atas sebatas kemampuan, kaki ditekuk sehingga lutut membuat sudut ±110º, badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak
bertumpu pada kaki yang didepan.
o Meloncat
Mulailah meloncat dengan tumit & jari kaki menghentak
lantai dan mengayunkan kedua lengan kedepan atas saat kedua kaki mendorong naik
keatas. Telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan batang tubuh digerakkan
serasi merupakan rangkaian gerak yang sempurna. Gerakan eksplosif dan loncatan
vertikal.
o Memukul Bola
Jarak bola didepan atas sejangkauan lengan pemukul, segera
lecutkan lengan kebelakang kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan
lengan terpanjang dan tertinggi terhadap bola. Pukul bola secepat dan setinggi
mungkin, perkenaan bola dengan telapak tangan tepat diatas tengah bola bagian
atas. Pergelangan tangan aktif menghentak kedepan dengan telapak tangan &
jari menutup bola. Setelah perkenaan bola lengan pemukul membuat gerakan
lanjutan kearah garis tengah badan dengan diikuti gerak tubuh membungkuk. Gerak
lecutan lengan, telapak tangan, badan, tangan yang tidak memukul dan kaki harus
harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat berada diudara. Pukulan
yang benar akan menghasilkan bola keras & cepat turun kelantai.
o Mendarat
Mendarat dengan kedua kaki mengeper. Lutut lentur saat
mendarat untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, mendarat dengan jari² kaki
(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong kedepan. Usahakan tempat
mendarat kedua kaki hampir sama dengan tempat saat meloncat.
Jenis² Smash.
1.
Open
Pemukul melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari
tangan pengumpan, bola dipukul dipuncak loncatan dan jangkauan lengan yang
tertinggi.
2.
Semi
Setelah bola lepas dipasing kearah pengumpan, pemukul harus
mulai bergerak perlahan kedepan dengan langkah tetap menuju kearah pengumpan.
Begitu pengumpan menyajikan bola dengan ketinggian 1m ditepi atas net
maka secepatnya pemukul meloncat keatas dan memukul bola. Disini kecepatan
gerak harus lebih cepat dari pada smash dengan bola Open
3.
Quick
Begitu melihat bola pasing ke pengumpan, maka pemukul
melakukan awalan secepat mungkin, dengan langkah yang panjang. Timing meloncat
sebelum bola diumpan dengan jarak satu jangkauan lengan pemukul dengan bola
yang akan diumpan. Pemukul melayang dengan tangan siap memukul, pengumpan
menyajikan bola tepat didepan tangan pemukul. Lakukan pukulan dengan
secepat²nya, gerakan pergelangan tangan yang cepat sangat baik hasilnya. Loncatan
smasher vertikal, jagalah keseimbangan badan pada saat melayang.
4.
Straight
Smasher sebelum melakukan gerakan awalan, terlebih dahulu
bergerak kearah luar lapangan mendekati tiang net, smasher melakukan awalan
bergerak arah paralel dengan jaring. Begitu bola sampai dibatas tepi
jaring dengan ketinggian optimal bola, segeralah melompat dan langsung memukul
secepatnya. Proses menjalankan teknik ini lebih cepat dibandingkan smash dengan
bola semi.
5.
Drive
Smash ini biasanya digunakan oleh pemain untuk bola jauh
dari net, saat meloncat smasher agak dekat dibawah bola, berbeda dengan saat
meloncat pada smash normal. Bola yang akan di smash terletak diatas kanan bahu
lengan pemukul. Gerak lecutan tangan dari depan atas badan diputarkan kearah yang
berlawanan dengan arah jarum jam, telapak tangan membentuk cekungan seperti
sendok. Cambukan keras, perkenaan bola dibagian belakang kearah bagian muka
dengan telapak tangan, aktifkan gerakan pergelangan tangan . Gerakan cambukan
harus dibantu oleh otot² perut, samping dan bahu. Akibat cambukan kurve jalan
bola akan panjang dan putaran bola menjauhi net, bola bergerak dengan cepat dan
tajam.
6.
Dummy
Pemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak
melakukan smash, tetapi pada waktu kontak dengan bola, bola tidak dipukul
melainkan disentuh saja dengan jari tangan. Lengan pemukul tetap bergerak dan
dengan gerakan jari pemukul mengarahkan bola ketempat yang tidak terjaga
ditempat lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau panjang tergantung pada
situasi.
7.
Bola 3 meter
Smash ini adalah serangan yang dilakukan dari belakang garis
serang, pemukul yang berfungsi sebagai pemain belakang pada saat tolakan tidak
boleh menginjak atau melewati garis serang, tetapi pada saat mendarat boleh
saja jatuh didalam garis serang.
8.
Kijang
Biasanya umpan bola back, pemukul melakukan langkah panjang
dan naik dengan tolakan loncatan menggunakan satu kaki, pemukul tangan kanan
menolak dengan kaki kiri.
9.
Double Step
Smash dengan menggunakan gerak tipu, disini pemukul
melakukan dua kali gerakan untuk melakukan tolakan meloncat. Tolakan pertama
hanya berupa tipuan untuk mengecoh block, baru pada tolakan kedua pemukul
meloncat dan melakukan serangan.
10. Step L
Smash ini hampir sama dengan smash normal, tetapi gerakan
awalan berbeda. Pemukul melangkah kedepan, kemudian melakukan langkah kesamping
sebelum tolakan, baru kemudian melompat naik untuk melakukan serangan.
f.
Block bermanfaat untuk pertahanan di net.
Untuk melakukan block yang baik, pemain harus dapat
memperkirakan jatuhnya bola, atau dapat meramalkan kemana kira² lawan akan
memukul bola.
Proses melakukan bendungan dapat dibagi menjadi : Awalan,
Melompat, Kontak dengan Bola & Mendarat.
Pemain berdiri dengan kedua kaki sejajar dan kaki ditekuk
sedikit, kedua tangan didepan dada, telapak kedua tangan menghadap net dan
jari² dikembangkan lebar². Sebagai awalan lutut ditekuk lebih dalam, posisi
badan sedikit condong kedepan kemudian diteruskan dengan tolakan keatas dengan
kedua kaki secara eksplosif serta mengayunkan kedua lengan lurus keatas secara
bersamaan dan jari membuka agar kedua tangan merupakan suatu bidang yang luas.
Pada saat melayang diudara dan ketika bola dipukul oleh
lawan, segeralah tangan dihadapkan kearah datangnya bola dan berusaha menguasai
bola itu. Pada saat perkenaan tangan dengan bola, pergelangan tangan digerakkan
secara aktif agar tangan dapat menekan bola dari arah atas depan kebawah secara
tepat. Jari² kedua tangan pada saat perkenaan ditegangkan agar tangan dan jari
cukup kuat untuk menerima tekanan bola yang keras. Saat perkenaan yang baik
adalah saat sebelum bola dipukul, tangan blocker sudah benar² dapat mengurung
bola tersebut.
Setelah kontak dengan bola pemain mendarat kembali dengan
tumpuan kedua kaki dan lentur.
Jenis² Block
1.
Block Bola Open
Blocker bergerak mendekati lawan yang akan melakukan
spike, posisi tangan berada didepan dada. Blocker melompat setelah spiker
lawan melakukan lompatan, sebelum melompat posisi badan direndahkan dengan
menekuk lutut sehingga membentuk sudut ± 100º,
kemudian blocker melompat setinggi mungkin dengan arah lompatan vertical.
2.
Block Bola Semi
Blocker bergerak mendekati lawan yang akan melakukan
spike, posisi kedua tangan dinaikkan berada diatas depan kepala. Blocker
tetap melompat setelah spiker lawan melakukan lompatan, sebelum melompat posisi
badan direndahkan dengan menekuk lutut sehingga membentuk sudut ± 110º, kemudian blocker melompat setinggi mungkin dengan arah
lompatan vertical.
3.
Block Bola Quick
Blocker bergerak mendekati lawan yang akan melakukan
spike, posisi kedua tangan diluruskan. Blocker melompat bersamaan dengan
spiker lawan, sebelum melompat posisi badan direndahkan dengan menekuk lutut
tidak terlalu dalam (sudut lutut ± 135º),
kemudian blocker melompat setinggi mungkin dengan arah lompatan vertical.
Yang perlu mendapat perhatian dari seorang blocker adalah :
o Perhatikan gaya pasing receiver lawan, kemana bola itu
diarahkan
o Perhatikan terus jalannya bola dan perhatikan pula gaya
pengumpan lawan terutama mata dan gerakaannya, jangan bergerak sebelum bola
lepas dari tangan pengumpan..
o Lihat body language spiker lawan, kearah mana spiker itu
bergerak.
o Posisi tangan atau jari waktu bergerak tidak boleh berada
dibawah pinggang, agar gerak tangan cepat mencapai titik block.
o Side step (Block 2 step) dilakukan untuk block jarak
dekat, sedangkan Cross step (Block 3 step) digunakan untuk block jarak yang
cukup jauh.
o Blocker harus dilatih dengan melompat beberapa kali disatu
tempat, agar mempunyai reaksi yang baik, bergerak secara cepat dan pandai
membaca gerak.